Blogger Widgets

Sabtu, 07 Desember 2013

Arogansi PM Australia Tony Abbott tak mau berhenti sadap SBY

Fourteen Times - Menteri Luar Negeri Australia, Julie Isabel Bishop, khusus terbang ke Indonesia menemui Menlu RI Marty Natalegawa. Bishop menyatakan penyesalan Australia telah menyadap Presiden SBY dan pejabat Indonesia. Selain menyesal, Australia berjanji tak akan menyadap pemerintah Indonesia lagi.

"Kami menyesali atas apa yang telah terjadi pada masyarakat Indonesia," ujar Bishop, Kamis (5/12).

Namun polemik penyadapan intelijen Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, Wapres Boediono, Jusuf Kalla dan sejumlah pejabat lain, belum selesai. Kemarin, Perdana Menteri Australia Tony Abbot mengaku tak akan menghentikan penyadapan atau kegiatan untuk memata-matai Indonesia.

Pernyataan PM Abbott ini bertentangan dengan harapan Indonesia bahwa Australia akan membuka babak baru hubungan bilateral dua negara. Bukankah sebelumnya Australia sudah berjanji untuk menghentikan penyadapan?

Sikap Abbot yang tak mau menghentikan penyadapan kembali menuai kontroversi. Tanpa menghentikan kegiatan intelijen, bagaimana semua kerjasama bilateral Indonesia-Australia bisa digulirkan kembali?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar